Latar belakang ilmu budaya dasar bermula dari kritik yang
diberikan oleh sejumlah cendikiawan mengenai system pendidikan kita yang
dinilai sebagai warisan system pendidikan pemerintahan Belanda pada masa
penjajahan. Sampai sekarang, system pendidikan yang terkotak-kotak telah
menghasilkan banyak tenaga ahli yang berpengalaman dalam disiplin ilmu
tertentu. Padahal pendidikan itu seharusnya lebih ditujukan untuk menciptakan
kaum cendikiawan daripada mencetak tenaga yang terampil. Para lulusan perguruan
tinggi diharapkan dapat berperan sebagai sumber utama bagi pembangunan Negara
secara menyeluruh.
Minggu, 02 Oktober 2016
B. Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang langkah-langkah yang
dikembangkan menjadi masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar dikembangkan di neara indonesia sebgai
penganti istilah “ Basic Humanities” dan
beristilah ‘Humanities yang artinya manusia yang berbudaya dan halus, kalau
manusia mempelajari “Humanities” manusia akan lebih mulia/manusiawi. bahkan
sadar tak sardar malaikat mengakui kemulian ( terdapat didalam al-quran).
C. Perbedaan Ilmu Budaya Dasar dengan Ilmu-ilmu Sosial yang lain
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang asal mula ilmu sosial
dan budaya dasar, perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof
Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam
tiga kelompok besar yaitu Sebagai Berikut :
- Ilmu-ilmu
Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji
hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum
yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis
untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian
digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi.
- Ilmu-ilmu
sosial ( social scince ). Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk
mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu
alamiah. Tetapi hasil pengkajian ini lebih bersifat kualitatif, sebab hal
ini menyangkut pola perilaku dan tingkah laku manusia di masyarakat yang
cenderung berubah-ubah.
- Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai
pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian
inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti
seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu sosial dan budaya dasar
adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah sosial
manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain ISBD menggunakan
pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan sosial
budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam
mengkaji masalah masalah sosial manusia di masyarakat dalam tingkah lakunya
dalam kehidupan dan kebudayaan yang menyertainya.
Ilmu sosial dan budaya dasar berbeda dengan pengetahuan
budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut basic humanities.
Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities.
Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk
berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu sosial dan budaya dasar bukan hanya
ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum
tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah sosial
manusia dan kebudayaannya.
D. Tujuan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain
merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak
dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang
termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD
semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa
dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap
nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun
yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD
diharapkan dapat:
1. Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya,
sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru,
terutama untuk kepentingan profesi mereka
2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa
untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta
mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut
kedua hal tersebut.
3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa
dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam
sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat4.menguasahakan
wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama
lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan
lebih lancer dalam berkomunikasi.
E. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan,
dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang
lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah sebagai berikut
:
1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang
beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata
kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam
pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia
dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana
pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok
bahasan yang dikembangkan adalah
1.Manusia dan cinta kasih
2.Manusia dan Keindahan
3.Manusia dan Penderitaan
4.Manusia dan Keadilan
5.Manusia dan Pandangan hidup
6.Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7.Manusia dan kegelisahan
8.Manusia dan harapan
Sumber:
3.Manusia dan Penderitaan
4.Manusia dan Keadilan
5.Manusia dan Pandangan hidup
6.Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7.Manusia dan kegelisahan
8.Manusia dan harapan
Sumber:
https://ahmadtaufiqcaesar.wordpress.com/3-2/
https://afrizalwszaini.wordpress.com/makalah/analisis-pengertian-ilmu-sosial-dan-budaya-dasar/
https://massofa.wordpress.com/2008/10/21/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar/
Langganan:
Postingan (Atom)
Sistem informasi Psikologi
Sistem Informasi Psikologi A. Pengertian Sistem 1. Menurut Jogiyanto (2005), suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang...
-
PSIKOLOGI PENDIDIKAN Review minggu ke-1 Definisi Pendidikan proses perubahan sikap dan tatalaku seorang atau sekelompok orang dal...
-
Sistem Informasi Psikologi A. Pengertian Sistem 1. Menurut Jogiyanto (2005), suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang...