Selasa, 26 November 2019

Sistem informasi Psikologi


Sistem Informasi Psikologi

A.  Pengertian Sistem

1.  Menurut Jogiyanto (2005), suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2.      Menurut Gaol (2008), sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan tidak dapat dipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila satu unit terganggu maka unit lainnya pun akan terganggu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebuah sistem terdiri atas bagian-bagian yang saling berhubungan dan beroperasi secara bersamaan untuk merealisasikan formulasi tujuan yang telah ditetapkan. Sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak beraturan melainkan terdiri atas unsur-unsur yang dapat saling berkaitan untuk suatu tujuan atau sasaran tertentu.
3.      Menurut Hutahaean (2012), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.
4.      Menurut Tyoso (2016), sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan. Suatu sistem beroperasi di dalam lingkungan tertentu yang dibatasi oleh batasan-batasan tertentu.
5.      Menurut Anggraeni dan Irviani (2017), sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan.

Berdasarkan pengertian menurut tokoh-tokoh diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan yang saling berhubungan antara unit satu dengan unit yang lainnya, saling berinteraksi, bekerjasama menuju satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.


B.  Pengertian Informasi
1.      Menurut Jogiyanto (2005), informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
2.      Menuurt Gaol (2008), informasi adalah segala sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan atau manager dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.
3.      Menurut Hutahaean (2012), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.
4.      Menurut Tyoso (2016), informasi adalah konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui, informasi bertumpu pada konteks dan pengetahuan umum si penerima untuk kepentingannya.
5.      Menurut Anggraeni dan Irviani (2017), informasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya, serta untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan.

Berdasarkan pengertian menurut tokoh-tokoh diatas maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data berupa suatu keterangan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata.

Apa itu “ Sistem Informasi ?”

Jadi, Menurut Anggraeni dan Irviani (2017) sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan , mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Sedangkan menurut Hutahaean (2012), sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.


C.  Pengertian Psikologi
1.      Menurut Basuki (2008), psikologi adalah ilmu pengetahuan (ilmiah) yang mempelajari perilaku, sebagai manifestasi dari kesadaran, proses mental, aktivitas motorik, kognitif dan juga emosional.
2.      Menurut Puspitawati, Hapsari, & Suryaratri (2012), psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Perilaku yang dimaksud adalah aktivitas atau tindakan manusia yang kelihatan maupun tidak kelihatan, yang disadari maupun tidak disadari sebagai cara bereaksi terhadap segala sesuatu yang datang dari luar dirinya.
3.      Menurut Wade dan Tavris (2015), psikologi adalah sebuah disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental serta cara perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal.

Berdasarkan pengertian menurut tokoh-tokoh diatas maka dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan berbagai proses mental yang dipengaruhi oleh kondisi mental organisme maupun lingkungan eksternal.


D.  Pengertian Sistem Informasi Psikologi

Jadi, Apa itu SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI ?

Berdasarkan pengertian-pengertian yang sudah dijelaskan, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Psikologi adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat kombinasi antara manusia dengan teknologi yang bertujuan untuk mengolah data mengenai perilaku manusia dan proses mental sehingga menghasilkan informasi yang dapat diguakan sesuai dengan tujuannya.

Jumat, 15 Maret 2019

Al Ghazali Dan Pengaruhnya

Al Ghazali


Nama lengkap al-Ghazali adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin ahmad at-Thusi al-Ghazali, digelar Hujjah al-Islam. Ia lahir di Ghazaleh suatu desa dekat Thus, bagian dari kota Khurasan, Iran pada tahun 450 H/1056 M.
Ayahnya seorang yang fakir dan saleh serta hidup sangat sederhana sebagai pemintal benang,  mempunyai keagamaan yang tinggi dan mengharapkan anaknya menjadi ulama yang selalu memberi nasehat kepada umat.
Sebelum ayahnya meninggal, al-Ghazali dan saudaranya dititipkan kepada seorang sufi untuk dipelihara dan  di didik.Karena ayahnya yang tidak berkecukupan dan harta warisan yang ditinggalkan untuk anaknya itu tidak banyak jumlahnya maka sufi tersebut menyekolahkan mereka ke sebuah madrasah yang menyediakan biaya hidup bagi para muridnya guru al-Ghazali yang paling utama di madrasah ini adalah Yusuf al-Nassaj, seorang sufi terkenal. Tentang ibunya, Margareth Smith mencatat bahwa ibunya masih hidup dan berada di Baghdad ketika ia dan saudaranya, Ahmad, Pada masa kecilnya, al-Ghazali juga belajar pada Ahmad bin Muhammad ar-Razikani at-Thusi ahli tasauf dan fikih di kota kelahirannya, setelah  mempelajari dasar-dasar fikih ia merantau ke Jurjan sebuah kota di Persia antara kota Tabristan dan Nisabur.
Di Jurjan ia memperluas wawasannya tentang fikih dengan berguruh kepada seorang fakih yang bernama Abu al-Qasim Ismail bin Mus’idah al-Ismail (Imam Abu Nasr al-Ismaili).
Pada masa mudanya, berangkat lagi ke Nizabur (tahun 473 H)  belajar kepada Imam Abu al-Ma’ali al Juwaini. pusat ilmu pengetahuan penting di dunia Islam, kemudian ia menjadi murid pada Imam al-Haramain al-Juwaini, seorang guru besar di Madrasah al-Nizhamiyah. Ia belajar teologi, hukum Islam, filsafat, logika, sufisme dan ilmu-ilmu alam, Ilmu kalam, ilmu fikih, filsafat, ilmu debat, dan mantik. 
Al-Ghazali dikenal seorang teolog terkemuka, ahli hukum, pemikir, ahli tasauf dengan julukan sebagai hujjah al-Islam. 
pemikiran Al Ghazali
1.Filsafat
Imam Al-Ghazali adalah seorang tokoh yang juga banyak menulis mengenai filsafat, sebagaimana yang beliau tulis dalam bukunya Tahafut Falsafah sebagai salah satu buku yang mengkritik keras terhadap pemikiran, para filsuf yang di anggap menggoyahkan sendi-sendi keimanan. Namun disisi lain beliau menulis buku Maqashid Al-Falsafah, yang mana beliau mengemukakan kaidah filsafat untuk menguraikan persoalan yang berkaitan dengan logika, teologi, dan metafisika. Pada prinsipnya, Al-Ghazali tidaklah bertujuan menghancurkan filsafat dalamm pengertian yang sebenarnya, bukan dalam pengertian awam. Bahkan, beliau adalah seorang yang mendalaminya dan berfilsafat. 
2. Tassawuf
Dalam pandangan Al-Ghazali, ilmu tasawuf mengandung dua bagian penting, Pertama mengandung bahasa hal-hal yang menyangkut ilmu mu’amalah dan bagian Kedua mengandung bahasa hal-hal yang menyangkut ilmu mukasyafah. Ilmu tasawuf yang mengandung dua bagian ilmu ini secara jelas diuraikan dalam karyanya Ihya’ Ulumuddin. Dalam kitab ini, Al-Ghazali menyusun menjadi empat bab utama dan masing-masing bab utama dibagi lagi kedalam sepuluh fasal keempat bab utama itu adalah pertama tentang ibadah, bab kedua adalah berkenaan dengan adat istiadat, bab utama ketiga adalah berkenaan dengan hal-hal yang mencelakakan, dan bab utama keempat berkenaan dengan maqamat dan ahwal.14Menurut Al-Ghazali perjalanan tasawuf itu. 
pada hakikatnya adalah pembersihan diri dan pembeningan hati terus menerus hingga mampu mencapai musyahadah. Oleh karena itulah, maka Al-Ghazali menekankan betapa pentingnya pelatihan jiwa, penempaan moral atau akhlak yang terpuji baik disisi manusia maupun disisi Tuhan.15 Menurut Al-Ghazali, hati (qalbu) ibarat cermin yang mampu menangkap ma’rifat keTuhanan. Kemampuan hati tersebut tergantung pada bersihnya dan beningnya hati itu sendiri. Apabila ia dalam keadaan kotor atau penuh debu dosa maka ia tidak akan bisa menangkap ma’rifat itu.16 Metode pencapaian yang digunakan adalah metode kasyf . Dengan kasyf yaitu terbukanya dinding yang memisahkan antara hati dengan Tuhan karena begitu bersih dan beningnya hati tersebut, maka terjadilah musyahadah yang hakiki. Ibarat seorang, bukan hanya mendengar cerita tentang sebuah rumah, tetapi ia sudah berada dalam rumah itu menyaksikan dan merasakannya.17 di bidang tasawuf, Al-Ghazali dianggap sebagai penengah dalam mengartikulasikan konsep tasawuf dan syari’at. Sebab, kalangan muslim sendiri masih terjadi pertentangan antara kajian yang dilakukan oleh para sufi.
3. Kalam
Sebagai salah satu tokoh Al-Asy’ariyah pada generasi kelima, Al-Ghazali berpendapat bahwa Tuhanlah yang menciptakan daya dan perbuatan. Daya untuk berbuat yang terdapat dalam diri manusia lebih dekat menyerupai impotensi.Qadim alam yang dikemukakan oleh para filosof merupakan salah satu masalah yang sangat ditentang oleh Al-Ghazali, bahkan beliau mengkafirkan para filosof karena menganggap alam qadim. 
Menurut Al-Ghazali, kalau alam qadim berarti tidak ada arti Tuhan mencipta karena Tuhan dan alam semesta sama qadim. Lagi pula, kalau alam hanya dipahami lewat sebab akibat, Tuhan sebagai pencipta tidak dapat dibuktikan. Teori emanasi, demikian Al-Ghazali memberi kesan bahwa alam terus berproses tanpa henti-hentinya. Hal ini akan mengakibatkan bahwa materi itu sudah ada sejak qadim. Padahal, menurut Al-Ghazali, alam diciptakan Tuhan dari tidak ada pada waktu yang lalu secara terbatas, baik dalam bentuk maupun materi. Al-Ghazali juga berpendapat bahwa akal tidak dapat membawah kewajiban-kewajiban bagi manusia, kewajiban-kewajiban bagi manusia ditentukan oleh wahyu. Demikian juga halnya dengan masalah mana yang baik dan mana yang buruk menurut Al-Ghazali.
4. Moral / Akhlak
Al-Ghazali memberikan sebuah definisi terhadap akhlak / moral sebagaimana berikut, “Akhlak adalah suatu sikap (hay’ah) yang mengakar dalam jiwa yang darinya lahir berbagai perbuatan dengan mudah dan gampang, tanpa perlu kepada pikiran dan pertimbangan. Jika sikap itu yang darinya lahir perbuatan yang baik dan terpuji, baik dari segi akal dan syara’, maka ia disebut akhlak yang baik. Dan ika yang lahir darinya perbuatan tercela, maka sikap tersebut disebut akhlak yang buruk.
Al-Ghazali berpendapat, bahwa pendidikan moral yang utama adalah dengan cara berperilaku baik. Artinya, membawah manusia pada tindakan-tindakan yang baik. Al-Ghazali menetapkan bahwa mencari moral dengan perantaraan bertingkah laku moral merupakan korelasi yang menakjubkan antara kalbu dengan anggota tubuh. 
Al-Ghazali membagai dalam sebuah tiga teori penting mengenai tujuan mempelajari akhlak, yaitu:
a. Mempelajari akhlak sekedar sebagai studi murni teoritis, yang berusaha memahami ciri kesusilaan (moralitas), tetapi tanpa maksud mempengaruhi prilaku orang yang mempelajarinya.
b. Mempelajari akhlak sehingga akan meningkatkan sikap dan prilaku sehari-hari.
c. Karena akhlak terutama merupakan subyek teoritis yang berkenaan dengan usaha menemukan kebenaran tentang hal-hal moral, maka dalam penyelidikan akhlak harus terdapat kritik yang terus-menerus mengenai standar moralitas yang ada, sehingga akhlak menjadi subyek praktis, seakan-akan tanpa maunya sendiri. Moralitas yang jelek, menurut Al-Ghazali adalah penyakit kalbu. Jika ignorasi diobati dengan cara belajar, sakit bakhil diobati dengan cara berlapang dada, maka moral yang jelek harus diobati dengan kesungguhan.

daftar pustaka
 Z.S. Nainggolan, Pandangan Cendekiawan Muslim (Tentang Moral Pancasila, Moral Barat, dan Moral Islam), Kalam Mulia : Jakarta, 1997, hal 24
Abidin Ibnu Rusn, Pemikiran Al-Ghazali Tentang Pendidikan, Pustaka Pelajar: Yogyakarta, 1998, hal 36
Abdillah F Hasan, Tokoh-tokoh Mashur Dunia Islam, Jawara ; Surabaya, 2004, hal 194.
  M. Amin Nurdin, Sejarah Pemikiran Islam (Teologi – Ilmu Kalam), Amzah : Jakarta, 2012, hal 129.
Ali Mahdi Khan, Dasar-Dasar Filsafat Islam (Pengantar Ke Gerbang Pemikiran), Nuansa : Bandung, 2004, hal 142


Senin, 14 Januari 2019

Beberapa Wonderkid yang Gagal bersinar

seorang pemain dengan kata “wonderkid” ternyata bukanlah hal yang sulit. Setiap tahunnya pasti muncul beberapa nama yang menyandang gelar ini. Ditambah juga dengan label-label macam “The Next Messi” ataupun “The Next Ronaldo”. Label-label seperti ini bisa dianggap sebagai anugerah bagi beberapa orang, tapi juga bisa menjadi kutukan yang menyebalkan untuk yang lainnya.
Bagi yang sukses membuktikan tanda-tanda brilian di awal karir dan terus konsisten untuk menjadi bintang di klubnya, sang wonderkid dipastikan akan menjadi bintang besar yang benar-benar meneruskan jejak para wonderkid sukses terdahulu macam Messi dan Ronaldo saat ini. Jika tidak, maka kemungkinan besar akan menjadi bahan cibiran banyak fans atau malah mungkin lebih buruk lagi, terlupakan lalu hilang, siapa saja wonderkid yang gagal bersinar? 

1. KEIRRISON
Bagi yang lupa, Kierrison adalah pemain Brasil yang dibeli oleh Barcelona dengan harga sekitar £10 juta. Angka yang sebenarnya tidak terlalu besar mengingat prestasi pemain ini sebagai top skorer termuda di Brasil dan sempat meraih gelar striker dan Pemain Terbaik di Serie A Brazil. Aksinya membuat Palmeiras tertarik, dan akhirnya ke Barcelona.
Ia langsung dipinjamkan ke Benfica dan Fiorentina untuk membuktikan diri. Tapi masa peminjaman di kedua klub tersebut berakhir dengan kegagalan besar dan membuatnya gagal menarik perhatian seorang Pep Guardiola. Hasil akhirnya: Ia tidak cukup bagus untuk bermain di klub sebesar Barça. Para fans juga tampaknya setuju dan menilai dirinya sebagai salah satu transfer terburuk klub kesayangan mereka. Setelah dipinjamkan (lagi) ke banyak klub, ia akhirnya benar-benar dilepaskan dan pulang ke Coritiba. Dan Keirrison pun tetap tidak bersinar seterang masa mudanya.

2. FREDDY ADU
Nama Freddy Adu amat sangat menghebohkan banyak orang di masa mudanya. Para pemain game Football Manager di manapun saat itu kemungkinan besar akan membeli Adu dan menjadikannya andalan di lini depan. Di dunia nyata, ia menjadi pemain termuda di MLS saat bergabung dengan DC United ketika masih berusia 14 tahun.
Pada akhirnya ada satu tim di Eropa yang rela menghabiskan uang untuk membeli pemain ini: Benfica. $2 juta AS mereka keluarkan demi mendapatkan pemain yang dijuluki sebagai penerus Pele ini. Firasat tim-tim lain yang memutuskan untuk mengabaikan salah satu sumber kehebohan terbesar dari sepakbola Amerika Serikat ini terbukti benar. Adu hanya bermain 11 kali untuk Benfica dan dilemparkan ke berbagai klub dengan status pinjaman. Tidak sekalipun ia berhasil membuktikan potensi yang mungkin benar-benar sempat muncul di masa kecilnya dulu.

https://youtu.be/q0jUl6RKnpc
3. FEDERICO MACHEDA
Ada yang masih ingat Saat Federico Macheda menciptakan gol yang membantu Manchester United meraih gelar juara liga?para fans mungkin berpikir bahwa tim kesayangan mereka telah menemukan seorang striker muda nan tajam yang akan berada lama di lini depan mereka dan membantu merah gelar demi gelar di musim-musim selanjutnya. Dan tentu saja, ini semua terbukti salah.
Macheda gagal total mengulangi apa yang ia lakukan dan sama sekali tidak mampu menembus tim utama United. Percikan potensi yang muncul di masa mudanya pun berakhir begitu saja. Macheda kemudian harus rela menjadi pemain nomaden yang berpindah-pindah (tanpa meraih sukses) di tim-tim semacam QPR, Doncaster, Birmingham, dan Cardiff City. lalu Ia dipinjamkan kembali ke Nottingham Forest. saat ini bermain di club  Panathinaikos FC.


4. GIOVANI DOS SANTOS
Giovani dos Santos adalah satu kasus yang cukup aneh. Skill yang ia miliki sama sekali tidak buruk. Ia pun bisa membuktikan dirinya untuk bersinar saat bermain untuk tim nasional Meksiko. Tetapi di karirnya bersama klub, Dos Santos tidak pernah sepenuhnya memenuhi potensi besar yang sebenarnya ia miliki.
Ia bergabung dengan Barcelona dan seolah bersiap untuk menciptakan hal-hal besar dan bersejarah di sana. Ini tidak berjalan dengan terlalu baik, meski sempat menciptakan hattrick di laga terakhirnya sebelumnya pindah ke Tottenham Hotspur. Di sini keadaan menjadi semakin buruk. Penampilannya amat sangat terbatas dan ia tidak banyak membantu Spurs di lapangan – ia malah lebih banyak dipinjamkan. Dos Santos pun akhirnya pindah ke Mallorca, lalu Villareal, dan berakhir di MLS bersama LA Galaxy hingga saat ini


5. Javier Saviola
Saviola memulai karirnya bersama River Plate dan mulai bersinar setelah menjadi pemain terbaik sekaligus pencetak gol terbanyak Piala Dunia U-20 tahun 2001. Barcelon pun tak ragu mengeluarkan 15 juta Pound pada tahun yang sama untuk memboyongnya.
Awal karirnya di Camp Nou cukup lancar, mencetak 17 gol dalam semusim. Namun saat Franck Rijkaard melatih, karirnya mulai meredup. Pelatih asal Belanda itu lebih suka memasang penyerang Timnas Belanda, Patrick Kluivert. 
Di Barca, ia hanya berhasil meraih gelar Piala Super Spanyol. Dua musim terakhirnya bersama Barcelona dihabiskannya sebagai pemain pinjaman di AS Monaco dan Sevilla. Pada 2007, ia dilepas ke Real Madrid.
Namanya memang tercatat sebagai salah satu pemain Madrid saat meraih gelar La Liga 2007-08, namun selama dua musim Saviola hanya tampil total 17 kali di La Liga.
Ia kemudian melanglang buana ke Benfica dan Malaga sebelum kini bermain untuk Olimpiakos dari Yunani.



6. Bojan Krkic

Pemain yang mengambil tempat Lionel Messi dalam sejarah sebagai pemain termuda yang pernah memperkuat Barcelona di La Liga, Bojan terlihat bakal mencapai hal-hal hebat setelah mengemas sepuluh gol selama musim 2007/08. Dia baru berusia 17 tahun waktu itu, namun terlihat sangat bagus ketika menyerang. Akan tetapi, ia lantas dianggap sebagai surplus bukan hanya di Barca, melainkan di AS Roma, Ajax dan kini Stoke City. Meski pernah dianggap sebagai “harta karun” oleh Frank Rijkaard, Bojan tidak lagi bisa mencapai dua digit gol sejak musim debutnya di Catalunya.


7. Robbie Keane

Robbie Keane diboyong oleh Tottenham Hotspur dari Leeds United di tahun 2002. Ketajamannya dalam mencetak gol membuat publik White Hart Lane jatuh cinta padanya. Torehan dua digit gol selama enam musim berturut-turut bersama Tottenham membuat klub-klub besar menaruh minat pada Robbie.

Di tahun 2008, ia bergabung dengan Liverpool, klub yang ia idamkan sejak kecil. Namun karirnya bersama The Reds hanya seumur jagungPemain asal Irlandia ini kembali setahun kemudian ke Tottenham setelah hanya mampu menyumbangkan tujuh gol dan lima assist dari 28 penampilannya bersama Liverpool.

8. Hasim Mastour
Pada 2012, AC Milan merekrut Mastour dengan biaya €500 ribu. Transfer tersebut membuat heboh media massa pada saat itu. Bagaimana tidak? Pemuda Maroko ini direkrut AC Milan saat masih berusia 14 tahun. Selain itu, ada beberapa klub besar yang terpikat dengan kemampuan olah bolanya. Real Madrid, Barcelona, Inter Milan, dan Manchester City merupakan klub besar menunjukkan ketertarikan untuk merekrut Mastour. Bisa dibilang, Mastour adalah pemain bintang di masa depan.
Pemain yang sempat menggegerkan Youtube dengan video yang memamerkan skill dirinya saat bermain bola ini tidak berkembang di AC Milan. Dia bahkan tidak mencatatkan satupun penampilan untuk tim utama AC Milan. Karirnya menjadi tidak jelas, ia dipinjamkan ke berbagai klub. Banyak pihak yang berpendapat bahwa gagalnya Mastour bersinar adalah akibat kurangnya fokus dalam mengembangkan permainan. Mastour dinilai lebih mementingkan aksinya di Youtube daripada aksinya di lapangan.

Jika dilihat dari apa yang mereka capai, faktor konsistensi menjadi penyebab mundurnya performa mereka, semoga tidak ada lagi pemain yang gagal bersinar.

Mohon dikoreksi jika ada salah ataupun hal lainnya Kritik dan Saran dari anda sangat berarti.

Sistem informasi Psikologi

Sistem Informasi Psikologi A.    Pengertian Sistem 1.   Menurut Jogiyanto (2005), suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang...